Selasa, 19 Juli 2016

.Fakta Menarik dan Aneh di Crows Zero 2

Crows Zero 2 menceritakan tentang pentolan SMA Suzuran yang baru saja keluar dari penjara karena membunuh ketua dari Akademi Housen.Suzuran dan Housen merupakan rival abadi, perseteruan antar keduanya akhirnya bisa diatasi dengan perjanjian non-agresi,yang membuat kedua sekolah tidak saling bertarung. Perjanjian tersebut akhirnya berakhir akibat ulah dari Takiya Genji yg sekarang sudah menjadi ketua Suzuran..Perang antar kedua sekolah terkuat akhirnya tak terelakan lagi.

Bagi Housen,ini merupakan momen yg sudah ditunggu lama untuk membalaskan dendam kematian ketua mereka dua tahun yang lalu. Sebaliknya kendati sudah menjadi pimpinan, namun Takiya Genji masih belum bisa menyatukan Suzuran, banyak kelompok yang enggan untuk bergabung dalam GPS yang diketuai Genji.

Pada season dua ini masih melibatkan tokoh-tokoh yang lama kyk Serizawa (pimpinan Suzuran yg dikalahkan Genji), Rindaman dkk. Film ini bisa dibilang full dengan adegan perkelahian antar para pelajar SMA, melibatkan banyak sekali pemain pembantu, bisa dibilang hampir menyerupai film-film perang kolosal tapi yang perang anak-anak sekolah.

Berikut beberapa fakta menarik dan aneh di film Crows Zero 2:
1.Anak-anak Housen yang Gundul/Botak 

Mayoritas anak-anak housen berkepala Botak/Gundul dan hanya sebagian yang berambut, nampaknya yang berambut hanya para ketuanya saja.

2. Suzuran tidak mirip sekolah

 
 Film ini menceritakan tentang Geng/Kelompok di sekolah yang bernama Suzuran,yang pakaiannya amburadul,ga ada guru,rambutnya amburadul dll. .Jujur saya menggangap gedung Suzuran mirip gedung tua yang telah ditinggalkan :p.

3. Tidak ada adegan pembelajaran

Pada film yang pertama, terdapat adegan penerimaan siswa baru di dalam ruangan seperti mirip sport hall gitu, ya walaupun akhirnya malah pada berkelahi sendiri namun setidaknya menunjukan kalau ini benar-benar sekolah dan ada sedikit kegiatan sekolahnya, pada film keduanya ini lagi-lagi tidak ada. Tampaknya memang ingin dikonsentrasikan pada perkelahian, perkelahian dan perkelahian

4. Pertarungan dengan tangan kosong

Inilah yang membuat semua seri Crows Zero selalu menarik, pada saat berkelahi mereka tidak menggunakan senjata seperti kayu,kursi,meja dll. Ini baru laki..!!!

5. Tidak ada narkoba dan miras 

Meski sepanjang film diperlihatkan adegan perkelahian namun yang menarik disini tidak terlihat anak-anak SMA yang nakal tersebut mengkonsumsi alkohol ataupun narkobal. Cuma hampir disetiap adegan pasti selalu memegang Rokok.

"Ingin melihat hal-hal yang unik dan menarik, apalagi kalau kamu penggemar setia manga dan anime Jepang, segera mampir di http://narutoistimewa.blogspot.co.id/. Ada banyak artikel-artikel menarik untuk para kamu para manga japanese lover".





Crows Zero, Tawuran dan Kejantanan....

Film Crows Zero memang identik dengan yang namanya tawuran, geng dan rebutan kekuasaan. sepengetahuan saya, alasan yang mendasari pertarungan anak-anak di film Crows Zero adalah perasaan ingin menjadi yang terkuat, yang paling disegani, dan paling ditakuti oleh sekolah-sekolah lain. adakalanya terjadi perkelahian antar siswa satu sekolah, karena memang pada dasarnya keinginan mereka adalah menjadi yang paling super, jadi tak heran banyak terjadi perkelahian di dalam satu sekolah, antar kelas, antar angkatan, ataupun antar ketua kelompok.

Apa yang ingin saya katakan disini bukanlah membenarkan apa yang dilakukan siswa-siswa labil di negeri kita ini yang hobinya masih suka tawuran dan berlindung dibalik senjata yang ia pegang. Hanya saja, satu hal yang membuat saya heran, dalam Crows Zero itu tak pernah ada satupun siswa, atau ketua-ketua dari sekolah-sekolah yang menggunakan senjata dalam setiap pertarungannya. Semua perkelahian dilakukan dengan tangan kosong, seluruh perkelahian berdasarkan pada kemampuan setiap anak dalam bela diri. Mereka harus mampu membela diri mereka sendiri, dan juga siap melindungi teman-temnnya jika ada yang terluka parah atau kalah.

Mereka belajar menjadi lelaki yang memiliki integritas dan tanggung jawab dengan cara diluar kebiasaan. mereka belajar mengerti resiko dari apa yang mereka lakukan, dan terutama lagi adalah belajar menghargai sesama ' petarung ' alias lawan-lawan mereka. Ada saat dimana-mana sekolah berkelahi habis-habisan hingga banyak personil harus dirawat di rumah sakit, namun ada saat dimana mereka bertemu, atau berpapasan, tanpa ada tendensi untuk memukul, apalagi berkelahi.

 Jadi, yang membuat saya cukup bingung disini adalah dengan definisi tawuran itu sendiri. Yang manakah tawuran yang sebenarnya? mereka anak-anak yang berlari-lari sambil melempar batu ke arah lawan, memutar-mutar sabuk dan membawa celurit sudah tak nampak ' kelelakiannya'. Mereka sudah tak percaya dengan kemampuan dirinya sendiri, hingga harus berlindung di balik senjata. Tidak mempercayai kepalan tangannya, dan kekuatan kakinya. bagi saya, mereka lebih nampak seperti gengster-gengster di film asia yang suka membawa alat pukul dalam perkelahiannya.

Padahal mereka memiliki level berbeda. penguasaan diri, dan pola pikir yang berbeda pula, jadi sejujurnya gaya perkelahian gengster itu tak cocok untuk ditiru anak-anak sekolah, yang uang jajan saja masih harus meminta kepada ayah dan bunda. sungguh disayangkan sekali, padahal jika siswa tukang berantem di negeri ini memiliki pola yang sama seperti di film Crows Zero, negeri kita bisa dengan mudah menyalurkan bakat dan adrenalin mereka, banyak yang akan menjadi the next Chris John, dan masih banyak lagi yang bisa disewa KPK untuk membikin bonyok tikus-tikus ngeyel di negeri ini.
adakalanya terjadi perkelahian antar siswa satu sekolah, karena memang pada dasarnya keinginan mereka adalah menjadi yang paling super, jadi tak heran banyak terjadi perkelahian di dalam satu sekolah, antar kelas, antar angkatan, ataupun antar ketua kelompok.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/agina/tawuran-dan-crows-zero_5517f1faa333114f07b66191

Belajar Dari Takashi Miike


Siapa yang tidak kenal dengan Takashi Miike ? Pasti para pembaca sudah tahu film-film yang dihasilkannya, salah satunya yang paling terkenal adalah dwilogi Crows Zero. Tahukah anda, bahwa Takashi Miike mulai dikenal dan dilirik oleh dunia perfilman ketika  membuat film dengan tingkat kekerasan yang sangat tinggi.

Takashi Miike dilahirkan di Osaka 24 Agustus 1960. Sebagai seorang filmmaker, ia adalah salah satu yang paling produktif. Takashi sudah membuat lebih dari 90 teater, video, dan film sejak debutnya di tahun 1990. Karyanya tidak hanya sebatas tentang kekerasan tetapi juga dramatic, humor dan family-friendly. Selain menjadi direktor, ternyata ia juga pernah menjadi aktor, penulis, dan produser.

Takashi Miike memang sutradara yang terkenal dengan ke-nyentrik-kannya. Dikatakan nyentrik karena film-filmnya memang terkenal penuh dengan tingkat kekerasan yang melebihi dosis. Saya sering berimajinasi bagaimana jika semua karakter dalam film dwilogi Crows Zero yang dibesutnya, diberi senjata tajam ?   apakah si Genji mampu tetap berdiri dengan semua luka sabetan dan tusukan di sekujur tubuhnya ? Well, sutradara ini mulai "muncul" ke perfilman global semenjak keluarnya "Ichi The Killer" (2001). Film ini mendapat perhatian karena ke-nyeleneh-annya pada premiere "Ichi The Killer" di Toronto International Film Festival 2001. Dia memberikan tas muntah kepada kepada audiens sebelum menonton filmnya.

Festival Film Roma yang ke-9 pada tahun 2014 bahkan memberi penghargaan pada Takashi Miike sebagai "Maverick Director Award", Penghargaan tersebut mendaulat sang sineas sebagai sosok yang telah memberi kontribusi pada 'penemuan baru, asli, dan film bioskop yang tidak biasa'. Hal itu dikemukakan sendiri oleh direktur artistik festival, Marco Muller. Seperti yang dilansir dari showbiz.liputan6.com, ia menjelaskan alasan Miike menjadi pilihannya dengan berkata, "Setiap film-filmnya adalah perlombaan berbahaya melalui sebuah puisi luar biasa dan imajinasi politik yang mengejutkan. Seleranya di dunia perfilman dan kegembiraannya saat syuting sudah jelas dalam karya-karya awalnya (film video dan film berbiaya rendah)."

Pelajaran yang dapat dipetik dari kisah seorang Takashi Miike adalah, bahwa dalam membuat sebuah film itu harus beda daripada yang lain, harus seunik mungkin, segila mungkin, yang mampu menarik perhatian dan komentar dari berbagai pihak, kemudian diperbincangkan, dan kemudian dengan sendirinya akan membekas di pikiran para penonton dalam waktu yang lama. Tidak apa-apa film itu mengandung tingkat kejijikan yang luar biasa, toh film tersebut mampu diingat dalam jangka waktu yang lama. Itu yang kita sebut diferensiasi dalam film. Artinya mampu berfikir out of the box, mampu membuat karya yang mampu diingat oleh para konsumen tanpa perlu melakukan promosi yang gila-gilaan, yang ternyata"isi"-nya biasa-biasa saja.


.
Siapa yang tidak kenal dengan Francis Ford Coppola? atau Takashi Miike ? Pasti para pembaca sudah tahu film-film yang dihasilkan oleh mereka bertiga. Coppola dengan The Godfather, Takashi Miike dengan dwilogi Crows Zero. Tahukah para pembaca, bahwa ketiga sutradara hebat ini mulai dikenal dan dilirik oleh dunia perfilman ketika masing-masing membuat film dengan tingkat kekerasan yang sangat tinggi ?

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/himura/diferensiasi-dalam-film_550e85a9813311c02cbc6500
Siapa yang tidak kenal dengan Francis Ford Coppola? atau Takashi Miike ? Pasti para pembaca sudah tahu film-film yang dihasilkan oleh mereka bertiga. Coppola dengan The Godfather, Takashi Miike dengan dwilogi Crows Zero. Tahukah para pembaca, bahwa ketiga sutradara hebat ini mulai dikenal dan dilirik oleh dunia perfilman ketika masing-masing membuat film dengan tingkat kekerasan yang sangat tinggi ?

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/himura/diferensiasi-dalam-film_550e85a9813311c02cbc6500

Tampil Gentle dan Kece ala Rambut Takiya Genji

Tokoh dalam sebuah film acap kali bisa menjadi inspirasi bagi para penontonya. Tak hanya soal karakternya, penampilan juga sering dijadikan inspirasi. Pastinya kamu tidak asing dengan film asal Jepang Crows Zero dengan tokoh utamanya Takiya genji. Yap penampilan Takiya Genji yang terbilang unik terutama gaya rambutnya. Tak ayal banyak yang meniru gaya rambut ala takiya genji termasuk di Indonesia sendiri.

Film Crows Zero sendiri diadaptasi dari salah satu manga yang populer di Jepang. Diceritakan dalam film ini upaya Takiya Genji dalam menaklukan Suzuran agar bisa diakui oleh ayahnya dan memimpin kelompok Yakuza. Genji harus melawan satu per satu genk dalam sekolah tersebut. Dan akhirnya Takiya bertarung dengan Serizawa yang merupakan penguasa sekolah Suzuran. Dengan kegigihanya Genji mampu menaklukan Serizawa dan menguasai Suzuran.

Dalam film Crows Zero tersebut sosok Takiya Genji digambarkan sebagai siswa baru yang egois, keras kepala dan sangat dingin. Genji adalah putra kedua dari Hideo Takiya yang tak lain adalah pemimpin Yakuza. Ia akan dijanjikan menggantikan posisi sang ayah jika mampu menguasai Suzuran. Satu hal yang bisa diambil dalam film ini adalah persahabatan dan kebersamaan.

Gaya Rambut Takiya yang unik membuat banyak pria yang menirunya. Dari beberapa seri crows zero ada dua gaya yang pernah dipakai oleh takiya, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Model rambut yang pertama dibuat dengan memangkas tipis pada bagian samping kanan dan kiri.  Sementara rambut bagian depan hingga belakang dibiarkan cukup panjang. Rambut kemudian disisir kebelakang sehingga membuatnya semakin gentlemen. Bagi kamu yang mau berpenampilan seperti itu bisa mengoleskan pomade agar rambut bisa bertahan lama. Atau jika tidak bisa mengucirnya dibelakang seperti yang telah dilakukan Shun Oguri (pemeran Takiya Genji).  

2. Sementara gaya yang kedua sebenarnya tak jauh beda dengan yang pertama. Hanya saja ditambah dengan dua garis sejajar pada bagian sampingnya.

Gimana tertarik untuk mencoba model rambut takiya genji diatas? Meski film ini diproduksi pertama kali pada 2007 silam, namun hingga kini gaya takiya genji masih banyak digemari. Selain gaya rambutnya yang unik, Takiya genji selalu memakai pakaian gelap.
di tempat lain di hati saya, saya adalah penyuka komik, tepatnya pembaca komik manga, alias komik jepang. salah satu komik yang rajin saya ikuti adalah Crows, termasuk Live Actionnya yang diperankan oleh aktor jepang Shun Oguri.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/agina/tawuran-dan-crows-zero_5517f1faa333114f07b66191
di tempat lain di hati saya, saya adalah penyuka komik, tepatnya pembaca komik manga, alias komik jepang. salah satu komik yang rajin saya ikuti adalah Crows, termasuk Live Actionnya yang diperankan oleh aktor jepang Shun Oguri.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/agina/tawuran-dan-crows-zero_5517f1faa333114f07b66191
apa hubungan antara tawuran dan komik jepang? bagi pembaca dan penikmat film Crows mungkin mengerti maksud saya. Ya, Crows adalah komik yang mengisahkan anak-anak SMA Suzuran dan sekitarnya yang hobinya tidak lain tak bukan adalah berantem alias tawuran setiap saat. darah dimana-mana, bonyok atau patah tulang menjadi hal biasa.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/agina/tawuran-dan-crows-zero_5517f1faa333114f07b66191
apa hubungan antara tawuran dan komik jepang? bagi pembaca dan penikmat film Crows mungkin mengerti maksud saya. Ya, Crows adalah komik yang mengisahkan anak-anak SMA Suzuran dan sekitarnya yang hobinya tidak lain tak bukan adalah berantem alias tawuran setiap saat. darah dimana-mana, bonyok atau patah tulang menjadi hal biasa.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/agina/tawuran-dan-crows-zero_5517f1faa333114f07b66191

Wanita Tercantik di Crows Zero


Wanita merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang selalu mengundang reaksi pada kebanyakan orang. Banyak berbagai segi kehidupan wanita yang menarik jika dibahas, termasuk kecantikannya. Seorang wanita akan dikatakan cantik dengan berbagai kategori dan berbagai sudut pandang. Ada orang yang memandang wanita cantik dari bentuk fisik dan wajah yang dimiliki, namun ada juga yang memandang sisi kecantikan wanita dari "inner beauty-nya". Ada juga wanita yang dikatakan cantik karena hanya dialah satu-satunya wanita yang ada dilingkungan yang semuanya berisi laki-laki. Salah satu contohnya adalah yaitu Ruka Aizawa.

Gimana gimana? cantik kan? Ruka Aizawa merupakan satu-satunya tokoh wanita dalam Manga maupun Film Crows Zero, yang menceritakan tentang perjuangan seorang anak untuk menguasai satu sekolah bernama Suzuran demi mendapatkan pengakuan dari sang ayah yang merupakan pimpinan dari Yakuza ternama di Jepang. Ruka merupakan wanita tercantik dalam film ini karena tokoh lainnya semuanya adalah laki-laki.

Dalam film, gadis cantik ini bekerja sebagai penyanyi di sebuah bar. Diam-diam, Ruka sangat mengagumi Genji, Ia mengetahui bahwa dalam hati Genji tersimpan sosok laki-laki tangguh, dan mudah bersahabat dengan siapa saja. Namun sayangnya belum ada indikasi yang menunjukkan kalau Genji juga menyukai Ruka. Ruka pertama kali muncul ketika scene di club malam dan bertemu dengan Genji. Dia sangat mahir menyanyi lagu R&B. Sempat diculik oleh Tokaji (Serizawa army) untuk mengadu domba antara Genji vs Bandou.

Pemeran Ruka Aizawa dalam Film Crows Zero ini memiliki nama asli Meisa Kuroki. Dia lahir pada tanggal 28 Mei tahun 1988 di Nago, Okinawa, Jepang. Ruka atau Meisa ini memiliki tinggi badan 165 cm dan golongan darah A. Profesinya adalah penyanyi, model, dan artis. Prestasinya di dunia entertainment ternyata sudah cukup banyak. Untuk karir aktingnya ia pertama kali berkarir di tahun 2005 dalam film "Onaji Tsuki o Mite Iru" sebagai Emi Sugiyama. Setelah itu ia masih membintangi 5 film lagi sampai ia mendapatkan peran sebagai Ruka Aizawa dalam Crows Zero I.

Untuk karir menyanyinya, ternyata si cantik Kuroki pertama kali performed menyanyi pada soundtrack Crows Zero.  Lalu setelah itu, pada 2008 ia mengeluarkan debutnya yang berjudul "Like This". Hingga puncaknya pada 2011 ia merilis studio album pertamanya berjudul "Magazine". Sedangkan untuk karir modelingnya, ia menjadi model pada majalah JJ dan 25ans. Selain itu dia juga menjadi representatif Jepang untuk brand Epson, Giorgio Armani, dan L'OrĂ©al. Itulah sekilas tentang satu-satunya wanita tercantik yang ada dalam film Crows Zero.

Mengenang Sang Petarung dari Sekolah Suzuran


Para penggemar Crows Zero tentu kenal dengan sosok Takiya Genji. Muncul sebagai jagoan utama di film pertama, karakter yang diperankan oleh Oguri Shun ini mampu membuat babak belur hampir seluruh siswa sekolah Suzuran. Yang menarik, meski bertubuh kecil dan kurus, sosok Takiya diberkahi dengan keberanian luar biasa. Tekadnya untuk mengalahkan orang nomor satu di Suzuran menjadi tontonan menarik bagi para penggemar film bertema fighting. Nah, untuk kamu yang masih penasaran dengan karakter ini, saya akan mencoba membahasnya lebih dalam. Tak hanya soal gaya berkelahinya, Takiya juga punya beberapa sifat yang bikin kamu geleng-geleng kepala.
  • Anak Bos Yakuza
Di dua filmnya, sosok Takiya Genji merupakan karakter yang cukup misterius. Kedatangannya ke "Suzuran All Boys High School" serta tekadnya untuk menguasai sekolah kontan menghadirkan sebuah tanda tanya besar. Gerangan apa sebenarnya yang membuat ia begitu haus akan kekuasaan di sana.

Bagi yang belum tahu, Takiya Genji adalah anak dari bos Yakuza bernama Takiya Hideo. Lahir sebagai penerus tahta sang ayah, Genji banyak diberi ujian untuk membuktikan kapabilitasnya sebagai pemimpin, salah satunya adalah menjadi yang terkuat di Suzuran.

Suzuran sendiri biasa dikenal dengan nama School of Crows. Sekolah ini merupakan SMA khusus berandalan yang berada di kota Toarushi, Jepang. Saking seringnya buat ulah, banyak yang menjuluki murid Suzuran dengan istilah gagak yang terkadang diartikan sebagai pembawa sial.
  •  Pemalu
Di balik tampang gaharnya, Takiya Genji sebenarnya memiliki sifat pemalu. Dia juga mudah sekali terharu atau menangis. Apalagi kalau sudah dimaki oleh wanita yang ia suka.
  • Pemimpin dari GPS
Begitu datang ke Suzuran, hal pertama yang Takiya Genji lakukan adalah membentuk tim sukses yang bisa membantunya menjadi orang terkuat di sana. Lewat audisi yang cukup keji, Genji akhirnya berhasil mengumpulkan sejumlah orang yang kemudian dijuluki sebagai GPS (Genji's Perfect Succession). Lewat bekal inilah, Genji satu persatu menjatuhkan para jagoan Suzuran. Termasuk Serizawa Tamao yang punya reputasi mengerikan di sana.
  • Tak Mampu Kalahkan Rindaman
Usai menghabisi para jagoan di Suzuran, Takiya Genji akhirnya bertemu dengan Rindaman selaku sosok paling tak terkalahkan di Suzuran. Memasuki fase ini, Takiya Genji kelabakan. Dua film berlalu, ia belum juga bisa menjatuhkan pria berbadan tinggi dan besar ini.
  • Tak Muncul Di Film Ketiga
Meski awalnya jadi pemberitaan di mana-mana, kemunculan film Crows Explode tak pelak sedikit meninggalkan rasa kecewa. Pasalnya, di film ini, Takiya sudah tak muncul lagi. Ia diceritakan telah lulus dan kembali membantu ayahnya.

Di film ini, Kebrutalannya Takiya Genji lantas digantikan oleh muka baru yakni Kaburagi Kazeo (Masahiro Higashide). Sama seperti di versi komiknya, sosok Kazeo nantinya berupaya mengejar kekuasaan tertinggi di sekolah Suzuran. Ia ingin melebihi kepopuleran Takiya Genji yang belakangan melegenda di sana.

Jumat, 15 Juli 2016

Jaket Crows Zero yang Keren Untuk Kamu Para Anak Motor

Halo kawan-kawan, pasti sudah tahu dong tentang film Crows Zero. Film yang menceritakan tentang anak dari bos Yakuza yaitu Takiya Genji yang diperankan oleh Oguri Shun, dia memasuki sekolah menengah atas Suzuran dengan tujuan untuk menjadi orang terkuat di sekolah itu dan kemudian ingin menggantikan posisi ayahnya sebagai ketua Yakuza. Yang menarik dari film ini salah satunya adalah  gaya atau style para pemainnya yang sangat keren, salah satu fashion yang sangat terkenal adalah jaket yang dipopulerkan oleh Bando, salah satu murid sekaligus ketua geng motor di sekolah Suzuran.

Untuk kamu para penggemar fashion style Crows Zero yang tertarik ingin memiliki jaket club motor Bando yang keren, exclusive dan tentunya jarang ada yang memilikinya, segera kunjungi kami di www.jacketkorea.com untuk melihat produk-produknya. Desain jaket ini sangat cocok untuk anak motor yang ingin terlihat keren di jalanan. Kami rekomendasikan jaket ala club motor Bando dalam film Crows Zero 1 ini sebagai jaket club di motor anda


Tertarik untuk memiliki jaket ini? ini info lengkap untuk pemesanan:

Jaket Crows Zero TFOA KODE : A-25

KODE : A-25
_______________________________________
PRICE : IDR 260.000
_______________________________________
FORMAT PEMESANAN
  • Nama Lengkap :
  • Alamat Lengkap :
  • HP : (wajib diisi)
  • Nama Produk :
  • Ukuran :
  • Jumlah :
______________________________________
KIRIM KE :
CUSTOMER SERVICES
E-Mail : jacketkorea2013@gmail.com
HP : 087839944838
PIN BB : 295FF7A3
YM : jacketkorea@yahoo.com
SKYPE : jacket.korea
_______________________________________
PEMBAYARAN
Untuk pembayaran bisa melalui Rekening BCA atau MANDIRI
BCA 0373180243
Mandiri 9000.010.235.449
a/n Nurmila Fajar Agustiawan
_______________________________________
KONFIRMASI TRANSFER
Setelah Melakukan Transfer, wajib melakukan Konfirmasi
Transfer Ke No.HP 087 839 944 838, Agar Tidak Terjadi
Kesalahan dalam Pendataan Karena Dianggap Belum
Transfer.